Legenda sekalian wapres Juventus, Pavel Nedved, bicara pendaftaran merek
Legenda sekalian wapres Juventus, Pavel Nedved, bicara pendaftaran merek banyak masalah apa yang terjadi dalam intern club. Terhitung keputusan pemberhentian dua pelatih saat sebelum Andrea Pirlo, Massimiliano Allegri dan Maurizio Sarri.
Allegri tergabung dengan Juventus di tahun 2014 sebagai https://patendo.com/merek/ alternatif Antonio Conte. Pria berusia 53 tahun itu menggarap Bianconeri lima musim dan menyembahkan keseluruhan 11 gelar dari bermacam gelaran.
Catatan itu belum meliputi kesuksesan pendaftaran merek Allegri bawa Juventus ke set final Liga Champions sekitar 2x. Tidak dapat dipungkuri, dia patut dipandang seperti pelatih paling sukses dalam riwayat Bianconeri.
Sayang, Allegri tidak dapat tahan lama. Saat sebelum musim 2018/19 usai, dia umumkan akan pisah dengan Juventus. Walau banyak sangkaan yang mengatakan jika dianya dikeluarkan oleh management club.
Argumen Juventus Mengeluarkan Sarri
Setelah Allegri pergi, Juventus mengusung pendaftaran merek Maurizio Sarri sebagai pelatih anyarnya. Pemrakarsa 'Sarriball' ini dibantai oleh kritik nyaris sepanjang satu musim penuh, tetapi tetap sanggup bawa Juventus juara Serie A.
Sayang, kekalahan pada tangan Olympique Lyon dalam gelaran Liga Champions membuat Sarri harus kehilangan kerjanya. Management menendangnya dan menggantinya dengan Pirlo yang hijau di dunia kepelatihan.
Sesudah nyaris satu tahun berakhir, Nedved mulai bicara untuk pendaftaran merek membahas keputusan pisah dengan ke-2 nahkoda itu. Untuk Sarri, dia menerangkan jika ada keadaan yang membuat kedua pihak tidak dapat meneruskan perjalanan.
"Sarri ialah figur professional yang luar biasa, pelatih hebat. Kami baik saja, tetapi ada keadaan yang tidak mungkin kami untuk selalu bersama. Ini ialah keputusan bersama," kata Nedved ke DAZN.
Masalah Allegri dan Conte
Juventus harus kehilangan salah satunya pelatih terbaik saat Allegri putuskan mundur. Tetapi Nedved menjelaskan jika team tidak menyesali keperginya pria yang sempat juga latih AC Milan itu.
"Kami melalui beberapa tahun yang fenomenal bersama Allegri. Ia membuat riwayat di Juventus dan kami pisah secara alami. Tidak ada penyesalan," sambungnya.
Juventus sudah memimpin Italia sepanjang nyaris satu dasawarsa, dimulai saat Antonio Conte menempati bangku kepelatihan club. Saat ini, Conte sedang berusaha memperoleh piala Serie A pertamanya bersama Inter yang notabene pesaing bebuyutan Juventus.
"Saya tidak punyai pesan buat Conte. Ia bawa Inter ke lajur kemenangan dan tahu triknya. Kompetisi itu ada dan akan ada, tetapi dalam pertemanan. Ia 10 point di atas Juventus dan punyai kewajiban untuk menang," ujarnya.
Komentar
Posting Komentar